Laporan Hasil Praktikum Pembuatan Yoghurt
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................................................... ii
Daftar Isi...................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ................................................................................................ 1
B.
Rumusan Masalah ........................................................................................... 3
C.
Tujuan..............................................................................................................
3
D.
Manfaat...........................................................................................................
3
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Fermentasi ...................................................................................................... 4
B.
Yogurt.............................................................................................................
5
C.
Manfaat Yoghurt
i.
Bagi Kesehatan .............................................................................. 8
ii.
Bagi Kecantikan...........................................................................
10
BAB III
Diskusi ................................................................................................................ 11
BAB IV
A.
Kesimpulan....................................................................................................
13
B.
Saran .............................................................................................................. 13
Daftar Pustaka
........................................................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bioteknologi
berasal dari bahasa latin, yaitu bio yang berarti hidup, tehnos yang berarti
teknologi dan logos yang berarti ilmu. Yang berarti ilmu yang menerapkan
prinsip-prinsip biologi yang dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.
Walaupun
nilai gizi susu begitu sempurna, tidak semua orang dapat menikmati susu dengan
tanpa masalah. Bagi beberapa orang, susu dapat menyebabkan terjadinya
intolerance, baik berupa lactose intolerance maupun protein intolerance.
Lactose intolerance adalah suatu keadaan tidak adanya atau tidak cukupnya
jumlah enzim laktase di dalam tubuh seseorang. Enzim laktase adalah enzim yang
bertugas untuk menguraikan gula laktosa menjadi gula-gula yang lebih sederhana,
yaitu glukosa dan galaktosa. Dibandingkan laktosa yang bersifat sebagai
disakarida, maka glukosa dan galaktosa merupakan monosakarida yang dapat
dicerna dan diserap oleh usus untuk proses metabolisme. Ketiadaan enzim laktase
inilah yang menyebabkan terjadinya gejala diare, murus-murus, atau mual beberapa
saat setelah minum susu.
Protein
adalah salah satu komponen gizi yang dibutuhkan manusia. Protein ini dapat
diperoleh dari bahan nabati ataupun hewani. Dari bahan hewani salah satunya
adalah dari susu. Susu merupakan bahan pangan yang tersusun oleh zat-zat
makanan yang seimbang dan mengandung protein yang langsung diserap. Susu fermentasi
dapat dibuat melalui beberapa cara yaitu menambahkan enzim-enzim untuk proses
fermentasinya atau menambahkan mikrobia yang dapat melakukan proses fermentasi
susu, cara yang pertama sangat mahal karena enzim-enzim yang harus ditambahkan
jumlahnya lebih dari satu dan harus diberikan dalam kondisi tingkat kemurnian
tinggi. Oleh sebab itu cara penambahan mikroba yang dipilih, karena mikroba
tersebut secara alami terdapat pada susu, kita hanya tinggal mengisolasinya
menjadi biakan murni untuk selanjutnya diperbanyak dan ditambahkan pada susu
yang difermentasi.
Yoghurt adalah hasil dari bioteknologi yang
berbahan air susu yang di fermentasi menggunakan campuran bakteri Streptococcus
thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Fermentasi dari laktosa menghasilkan
asam laktat yang bekerja pada protein susu sehingga membuat yoghurt lebih padat
serta memiliki tekstur dan aroma yang khas. Istilah yoghurt itu sendiri berasal
dari bahasa Turki, yang berarti susu asam. Yoghurt didefinisikan sebagai bahan
makanan yang berasal dari susu dengan bentuk menyerupai bubur atau es krim,
yang rasanya asam. Beberapa keunggulan yoghurt adalah kaya protein, memiliki
kandungan kalsium, riboflavin, vitamin B6dan vitamin.
Cara yang paling sederhana untuk
pembuatan yogurt, bahan yang diperlukan hanyalah susu dan bibit yogurt, serta
peralatan dapur sederhana seperti panci dan sendok. Segala macam jenis susu
dapat digunakan untuk pembuatan yogurt, mulai dari susu sapi dan kambing, kuda
dan unta, susu nabati dari kedelai, kecipir, almond, kacang tanah, santan, dan
sebagainya. Variasi susu yang digunakan dapat berupa susu segar, susu cair
dalam botol/karton, susu krim, susu skim, atau susu bubuk yang telah dicampur
kembali dengan air. Meski demikian, sebaiknya tidak menggunakan susu kental
manis karena terlalu banyak mengandung gula. Juga perlu diperhatikan bahwa ada
produk susu cair dan bubuk yang mengandung pengawet, sehingga menghambat
pertumbuhan bakteri yogurt.
Proses dasar pembuatan yogurt terbagi
menjadi beberapa langkah, meliputi pemanasan awal susu (pasteurisasi),
inokulasi, fermentasi dan refrigerasi.
Setiap
tahapan mempengaruhi karakteristik produk akhir yogurt. Adapun penjelasannya
sebagai berikut :
1) Pemanasan awal (pasteurisasi)
Pasteurisasi dilakukan pada suhu 70-85°C
selama 30 menit. Tujuan pasteurisasi adalah untuk membunuh mikroba kontaminan
baik patogen maupun pembusuk yang terdapat dalam bahan baku sehingga dapat
memberikan lingkungan yang steril dan kondusif untuk pertumbuhan kultur
starter. Selain itu juga untuk denaturasi dan koagulasi protein whey sehingga
dapat meningkatkan viskositas dan tekstur yoghurt.
2) Inokulasi
Setelah proses pemanasan, dilakukan proses
pendinginan susu tersebut mencapai suhu inkubasi, yaitu 40-49oC dan
kemudian dilakukan penambahan starter yogurt (Streptococcus thermophilus dan
Lactobacillus bulgaricus). Penambahan starter yogurt ini dilakukan dalam
berbagai tingkatan persentase 2-5%. Tingkat penambahn starter berpengaruh
terhadap aktivitas bakteri dan produksi asam.
3) Fermentasi
Setelah proses inkulasi, dilakukan proses
inkubasi. Suhu harus diatur pada kisaran suhu kamar, yang merupakan kondisi
optimum dalam proses fermentasi. Pada umumnya setelah penyimpanan selama 24
jam, maka akan terjadi koagulasi (penggumpalan).
4) Refrigerasi
Produk yogurt yang dihasilkan segera
disimpan dalam refrigerator yang bersuhu 4-50C, karena apabila
dibiarkan terlalu lama pada suhu inkubasi maka produksi asam akan semakin
meningkat dan terbentuk rasa pahit. Yogurt dapat tahan disimpan selama 1
minggu.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimaana kami bisa mengetahui aplikasi
pemanfaatan mikroorganisme untuk pembuatan produk makanan
2.
Bagaimana kami mampu membuat yoghurt.
3.
Bakteri apa yang berperan dalam
pembuatan yoghurt?
B. Tujuan
1.
Untuk mengetahui secara lebih tentang
cara kerja bioteknologi dalam pembuatan yoghurt serta manfaatnya.
2.
Untuk mengetahui proses pembuatan
yoghurt yang baik dan benar, sehingga menghasilkan yoghurt yang berkualitas
baik.
3.
Untuk mengetahui peranan bakteri dalam
bidang pangan.
C. Manfaat
1.
Kita dapat mengetahui cara pembuatan
yoghurt
2.
Kita dapat menghasilkan produk yoghurt
dari proses fermentasi.
3.
Kita dapat menjelaskan prinsip proses
fermentasi oleh bakteri pembuatan yoghurt.
4.
Kita dapat mengetahui bakteri yang digunakan
pada fermentasi yoghurt
5.
Kita dapat mengetahui manfaat yoghurt
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fermentasi
Pengertian
fermentasi
Fermentasi dalam pemrosesan bahan
pangan adalah pengubahan karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida atau
asam amino organik menggunakan ragi, bakteri, fungi atau kombinasi dari
ketiganya di bawah kondisi anaerobik. Perilaku mikroorganisme terhadap makanan
dapat menghasilkan dampak positif maupun negatif, dan fermentasi makanan
biasanya mengacu pada dampak positifnya. Sains yang mempelajari fermentasi
disebut dengan zimologi.
Sejarah
fermentasi
Fermentasi
telah ada sejak zaman prasejarah. Bukti paling awal fermentasi makanan ada pada
minuman beralkohol yang terbuat dari buah, beras, dan madu, bertanggal
7000-6600 SM di Jiahu, China dan minuman anggur sejak 6000 SM di Georgia. Kendi
berusia 7000 tahun berisi sisa minuman anggur ditemukan di Pegunungan Zagros,
Iran dan disimpan di Universitas Pennsylvania. Diperkirakan bangsa Babilonia
memfermentasikan minuman sejak tahun 3000 SM, Mesir Kuno sekitar 3150 SM,
Meksiko Kuno sekitar 2000 SM, dan Sudan sekitar 1500 SM.
Manfaat fermentasi
Manfaat utama fermentasi adalah pengubahan
karbohidrat menjadi asam organik yang bersifat mengawetkan makanan. Fermentasi
menjadikan makanan lebih tahan lama. Setidaknya
ada lima manfaat fermentasi:
1.
Memperkaya variasi makanan dengan
mengubah aroma, rasa, dan tekstur makanan
2.
Mengawetkan makanan dengan menghasilkan
sejumlah asam laktat, alkohol, dan asam asetat dalam jumlah yang signifikan
3.
Memperkaya nutrisi makanan dengan
menambahkan sejumlah protein, asam amino, serta vitamin
4.
Mengeliminasi senyawa anti nutrien
5.
Mengurangi waktu dan sumber daya yang
diperlukan dalam memproses makanan
B. Yoghurt
Pengertian
yoghurt
Yoghurt
atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat
dibuat dari susu apa saja, termasuk sari kacang kedelai. Produksi modern saat
ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam
laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel
dan aroma unik pada yoghurt. Yoghurt tersedia dalam beraneka macam rasa, rasa
alami, rasa buah, rasa vanilla, atau rasa cokelat juga populer.
Sejarah Yoghurt
Bukti-bukti
menunjukkan bahwa produk susu budidaya telah diproduksi sebagai makanan
sedikitnya sejak 4.500 tahun lalu, sejak abad ke-3 SM. Yoghurt awalnya
kemungkinan terfermentasi secara spontan oleh bakteri liar yang hidup pada tas
kulit kambing yang dibawa oleh bangsa Bulgar, orang nomadik yang mulai
bermigrasi ke Eropa pada abad ke-2 M dan akhirnya menetap di Balkan pada akhir
abad ke-7. Sekarang, banyak negara memiliki yoghurt-nya sendiri. Meskipun
demikian, sampai sekarang belum ada bukti yang jelas mengenai siapa yang
menemukan yoghurt.
Mechnikov
yang mempercayai Lactobacillus penting untuk kesehatan, berusaha memopulerkan
yoghurt sebagai bahan makanan di Eropa. Wiraswastawan yang bernama Isaac
Carasso tertarik untuk membuat industri yoghurt. Pada 1919, Carasso memulai
yoghurt komersial di Barcelona, menamakan bisnisnya Danone berdasarkan nama
anaknya. Di Amerika Serikat, lebih dikenal dengan nama ‘Dannon’.
Yoghurt
dengan tambahan selai buah diciptakan untuk melindungi yoghurt dari pembusukan.
Ini dipatenkan pada 1933 oleh Radlická Mlékárna di Praha.
Bakteri Yoghurt
Yoghurt
dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di bawah temperatur
yang dikontrol dan kondisi lingkungan, terutama dalam produksi industri.
Bakteri merombak gula susu alami dan melepaskan asam laktat sebagai produk
sisa. Keasaman meningkat menyebabkan protein susu untuk membuatnya padat.
Keasaman meningkat (pH=4-5) juga menghindari proliferasi bakteri patogen yang
potensial. Di Amerika Serikat, untuk dinamai yoghurt, produk harus berisi
bakteri Streptococcus salivarius subsp. thermophilus dan Lactobacillus
delbrueckii subsp. bulgaricus.
Jenis-jenis yoghurt yang ada di pasaran
menurut (Yunita, 2011) yaitu:
1.
Yoghurt pasteriusasi, yaitu yoghurt yang
setelah masa inkubasi selesai di pasteriusasi untuk mematikan bakteri dan
memperpanjang umur simpannya.
2.
Yoghurt beku, yaitu yoghurt yang di
simpan dalam suhu beku.
3.
Dietetuc yoghurt, yaitu yoghurt rendah
kalori, rendah laktosa, atau yang di tambah vitamin dan protein.
4.
Yoghurt konsetrat, yaitu yoghurt dengan
total padatan sekitar 24%
Faktor yang mempengaruhi gagalnya
pembuatan yogurt
ñ . Sanitasi/kebersihan
Usahakan
untuk menyucihamakan alat-alat dengan menggodoknya dalam air mendidih atau
minimal membersihkannya dengan air mendidih.
ñ . Susu yang disterilkan
susu
terlebih dahulu di panaskan sampai suhu 90 derajat untuk amannya sehingga
diharapkan tidak ada lagi bakteri-bakteri lain yang ada dalam susu yang
nantinya akan mengganggu bakteri yoghurt.
ñ Bibit Yoghurt
bibit
yoghurt akan mempengaruhi hasil ahkir dari yoghurt yang dibuat, penggunaan
bibit yoghurt kualitas rendah maka yoghurt yang dihasilkan akan kurang baik
(rasa yang sangat asam).
ñ Suhu
perhatikan
pada saat pemberian bibit yoghurt, pastikan suhunya diantara 40-45 derajat,
gunakan thermometer untuk mengeceknya. suhu yang terlalu panas akan membunuh
bakteri yoghurt.
ñ Lingkungan
usahakan
pembuatan yoghurt dalam lingkungan yang sehat dan bersih sehingga diharapkan
tidak ada bakteri lain yang masuk
ñ Suhu pemasakan yoghurt
usahakan
suhu penyimpanan susu yang telah dicampur bibit yoghurt tadi dalam suhu sekitar
37-40 derajat celcius. suhu ini dibuat stabil dengan menggunakan thermostat.
ñ Waktu Pemasakan
waktu
yang digunakan untuk pemasakan yoghurt adalah 6-8 jam waktu yang terlalu lama
akan membuat yoghurt terasa sanat asam dan waktu yang terlalu singkat akan
membuat yoghurt tidak berasa asam
ñ . Penambahan Rasa
untuk
yoghurt manis, gula diberikan pada saat pemanasan susu sedangkan untuk yoghurt
plain tidak dicampurkan gula. hindarkan perasa buatan seperti esent maupun gula
biang dalam yoghurt. gunakan buah segar yang di jus untuk rasa dan warna dalam
yoghurt dan gunakan gula tebu untuk perasa manis.
ñ Penyimpanan
simpan
yoghurt dalam lemari pendingin dengan suhu sekitar 4-10 derajat celcius, dengan
suhu ini bakteri-bakteri yoghurt tetap bisa hidup sehingga akan memberi manfaat
yang maksimal apabila dikonsumsi.
Pembahasan
praktikum yoghurt
Percobaan
yang dilakukan kali ini yaitu tentang pemanfaatan mikroba untuk produk makanan.
Pada percobaan ini kami mencoba membuat produk makanan yang melibatkan mikroba
di dalam proses tersebut. Percobaan yang
kami lakukan ini menggunakan
bahan olahan dari susu yaitu yoghurt. Dalam percobaan ini kami menggunakan
bahan yang sudah jadi sehingga kami hanya menambahkan starter. Starter yang
digunakan dalam percobaan ini menggunakan minuman yoghurt dalam kemasan kotak
Untuk
praktikum yang kami lakukan kali ini menghasilkan suatu produk yoghurt seperti
yang telah direncanakan hanya saja dari segi rasa yang dihasilkan sedikit
pahit. Hal ini kita analisis bahwa pada proses inkubasi yang kami lakukan
terlalu lama sehingga memengaruhi terhadap rasa hasil yoghurt itu sendiri. Untuk
hasil tekstur maupun kekentalan yoghurt itu sendiri sudah sesuai dengan teori
yang ada.
C. Manfaat Yoghurt
i.
Bagi
kesehatan
1.
Menjaga Kesehatan Tulang
Dalam
Yoghurt Cimory mengandung kalsium tinggi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga
kesehatan tulang. Yoghurt Cimory juga menjadi produk yang baik dikonsumsi untuk
penderita osteoporosi serta rematik dan menjadi solusi bagus untuk seseorang
yang intoleran terhadap laktosa dari susu.
2. Membantu
Proses Pembakaran Lemak
Penumpukkan
lemak di bagian pinggang akan menghasilkan hormon kortisol sehingga akhirnya
menambah berat badan anda. Saat anda mengkonsumsi Yoghurt Cimory, maka kalsium
didalamnya akan memberikan sinyal pada sel lemak agar memompa kortisol bisa
dikurangi.
3. Meningkatkan
Kesehatan Pencernaan
Bakteri
baik dalam Yoghurt Cimory akan memperbaiki mikroflora di dalam usus yang
berguna untuk menyehatkan saluran pencernaan. Bakteri baik ini sekaligus akan
mencegah berbagai gangguan dan penyakit pencernaan seperti kanker usus besar,
konstipasi, diare serta intoleransi laktosa.
4. Mencegah
Sakit Kronis dan Penyakit Otak
Probiotik
memiliki peranan penting dalam mengatasi rasa sakit penyakit kronis seperti
alzheimer, parkinson dan juga autisme.
5. Menurunkan
Kadar Kolesterol Jahat
Hanya
dengan mengkonsumsi satu Yoghurt Cimory setiap hari, maka proses penurunkan
kolesterol jahat bisa mencapai 2.4 persen. Apabila dikonsumsi secara rutin,
maka resiko penyakit jantung juga bisa dikurangi hingga mencapai 10 persen.
6. Mencegah
Tekanan Darah Tinggi
Kalium
dalam yoghurt akan menurunkan reabsorpsi natrium dan juga mempengaruhi fungsi
sel sistem saraf yang penting dalam menurunkan tekanan darah.
7. Meningkatkan
Kekebalan Tubuh
Yoghurt
Cimory yang merupakan produk susu fermentasi ini juga baik dalam meningkatkan
sistem kekebalan tubuh dan kekebalan mukosa usus dengan cara meningkatkan
sitokin pada usus.
8. Menjaga
Kesehatan Jantung
Yoghurt
Cimory yang mengandung lemak baik juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan
jantung.
9. Pemulihan
Lebih Cepat Sesudah Olahraga
Protein
yang terkandung dalam Yoghurt Cimory menyediakan 9 asam amino penting yang
tidak bisa diproduksi tubuh, sedangkan karbohidrat akan menggantikan energi
pada otot sesudah berolahraga keras.
10. Memperkuat
Sel Darah Putih
Dalam
Yoghurt Cimory menggunakan bahan fermentasi yakni probiotik yang berguna untuk
menguatkan sel darah putih sehingga berbagai penyakit bisa diatasi dengan baik.
11. Menjaga
Kesehatan Gigi
Kandungan
tinggi kalsium serta vitamin D dalam yoghurt Cimory tidak hanya berguna untuk
menjaga kesehatan tulang. Disaat makanan yang mengandung asam lainnya merusak
kesehatan gigi, hal ini tidak terjadi jika anda mengkonsumsi Yoghurt Cimory
yang juga memiliki kandungan asam. Mengkonsumsi produk ini setiap hari akan
menjaga kesehatan tinggi sehingga tidak mudah berlubang dan keropos.
12. Mencegah
Kanker Usus Besar
Yoghurt
Cimory juga baik untuk menjaga agar usus bisa tetap sehat. Bakteri
lactobacillus merupakan bakteri ramah usus yang ada dalam yogurt ini untuk
meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus sehingga kanker usus besar
bisa dicegah. Bakteri baik ini akan membunuh berbagai mikroorganisme berbahaya
dalam usus anda sebelum menjadi karsinogenik. Sedangkan kandungan tinggi
kalsium didalamnya juga akan menurunkan resiko penyakit usus besar.
ii.
Bagi
kecantikan
1. Sebagai
Pelembab dan Pencerah Alami
Kandungan
asam laktat merupakan asam hidroksi alami yang dapat membantu pengelupasan,
melembabkan, serta membuat kulit mulus.
2. Menyembuhkan
Kulit Terbakar
Kandungan
seng dalam yoghurt dapat membantu menyembuhkan kulit yang terbakar sinar
matahari. Yoghurt mengandung seng yang membantu meringankan kulit dan sensasi
gatal-gatal dari pembakaran.
3. Memudarkan
Noda pada Wajah
Dalam
yoghurt terkandung seng yang dapat membantu memudarkan noda dan bekas luka, serta
mencegah terjadinya peradangan.
4. Menyingkirkan
Ketombe
Asam
laktat dalam yoghurt dapat membantu melembabkan kulit kepala dan mengangkat sel
kulit mati.
5. Menurunkan
Berat Badan (Diet)
Kandungan
kalsium dalam yoghurt dapat membantu tubuh untuk memproses lemak yang tersimpan
di dalam tubuh.
6. Masker
rambut dan kondisioner
Nutrisi
dalam yogurt sangat bagus untuk kulit kepala dan rambut. Yogurt dapat
menjadikan rambut bersinar, lembut, dan halus.
7. Scrub
Yogurt
dengan kandungan lactic acid di dalamnya yang mampu mengangkat sel kulit mati
dengan lembut bisa difungsikan sebagai scrub alami.
8. Mengobati
Jerawat
Sifat
asam dalam yoghurt dapat membunuh bakteri penyebab jerawat, serta jamur dan
kuman dalam tubuh anda.
BAB III
DISKUSI
1. Proses
apa yang terjadi pada saat pembuatan Yoghurt?
Proses
pembuatan diawali dengan kultur bibit, mikroorganisme Lactobacillus bulgarius
dan Streptococcus thermophilus masing-masing dibiakkan dalam susu secara
terpisah. Pemanasan susu sebelum ditambahkan bibit merupakan suatu tahap yang
penting. Pemanasan biasanya dilakukan pada suhu 85°C selama 30 menit. Setelah
pemanasan, starter kemudian diinokulasikan pada media susu. Inkubasi atau fermentasi yoghurt bisa
dilakukan pada suhu kamar ataupun suhu 45°C. Selama inkubasi, susu mengalami
penggumpalan yang disebabkan menurunnya pH akibat aktivitas kultur/bibit. Pada
mulanya Streptococus menyebabkan peningkatan pH hingga 5.0 sampai 5.5
selanjutnya pH menurun hingga 3.8 sampai 4.5 karena adanya aktivitas
Lactobacillus. Selain itu selama inkubasi akan terbentuk flavour karena
terbentuknya beberapa asam hasil metabolisme yaitu: asam laktat, asetaldehid,
asam asetat dan diasetil.
Pemecahan asam piruvat menjadi asam laktat
sering disebut fermentasi asam laktat. Pada umumnya pemecahan karbohidrat
berlangsung melalui suatu degradasi dari gula monosakarida yaitu glukosa
menjadi asam piruvat. Selain menghasilkan asam piruvat sebagai produk akhir
juga dihasilkan 2 molekul NHDH yang harus dioksidasi. Tergantung pada tipe
mikroorganisemenya asam piruvat (CH3COCOOH) dimetabolismekan lebih lanjut untuk
menghasilkan produk akhir fermentasi. Produk akhir fermentasi tersebut dapat
digunakan untuk mengidentifikasi mikroba yaitu dengan cara melihat hasil-hasilnya
dari pemecahan glukosa. Bakteri L. bulgaricus & S. thermophilus
menghasilkan produk akhir fermentasi berupa asam laktat sehingga keduanya
sering disebut bakteri asam laktat (lactic acid bacteria).
Bakteri L. bulgaricus dan S.
thermophilus mengurai laktosa (gula susu) menjadi asam laktat dan berbagai
komponen aroma dan citarasa. L. bulgaricus lebih berperan pada pembentukan
aroma, sedangkan S. thermophilus lebih berperan pada pembentukan citarasa.
2. Mengapa
pembuatan yoghurt termasuk dalam bioteknologi
Karena
dalam proses pembuatan yoghurt memanfaatkan mikroorganisme bakteri yaitu
bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus yang menghasilkan
enzim-enzim tertentu untuk melakukan metabolisme sehingga diperoleh produk yang
diinginkan. Bakteri laktat berfungsi untuk mengumpulkan protein susu dan
meningkatkan citarasa serta aroma yoghurt.
3. Apa
nilai tambah yoghurt dibandingkan dengan susu biasa?
a. Lebih
mudah dicerna dibanding susu
Sebagian
orang ada yang tidak bisa menoleransi susu, entah itu karena alergi protein
atau intoleransi laktosa. Buat mereka,
yoghurt adalah pilihan terbaik karena proses kulturasi membuat yoghurt lebih
baik dari susu. Enzim-enzim bakteri yang diciptakan yoghurt, sebagian mencerna
kasein protein susu sehingga lebih mudah untuk menyerap dan lebih sedikit
menimbulkan alergi.
b. Kaya
kalsium
Delapan
ons porsi yoghurt menghasilkan sekitar 450mg kalsium, satu-setengah dari RDA
anak dan 30 sampai 40 persen dari RDA dewasa untuk kalsium. Karena hidup-aktif, bakteri dalam yoghurt meningkatkan penyerapan
kalsium. 8 ons yoghurt akan menyerap lebih banyak kalsium ke dalam tubuh
daripada volume yang diberikan susu.
c. Sumber protein yang sangat baik
Plain
yoghurt berisi sekitar 10 sampai 14 gram protein per 8 ons, yang berjumlah 20%
dari kebutuhan protein harian bagi kebanyakan orang. Bahkan, 8 ons yoghurt yang
mengandung bakteri hidup dan aktif, mengandung 20% protein lebih banyak dari
volume yang sama dari susu (10 gram : 8 gram).
d. Yoghurt adalah “makanan pertumbuhan”
Dua
sifat gizi yoghurt (protein yang mudah dicerna dan fakta asam laktat
meningkatkan penyerapan mineral) dapat membantu anak-anak dengan masalah
perkembangan penyerapan usus. Dengan yoghurt, orang-orang Bulgaria dapat hidup
lebih sehat dengan jangka hidup lebih lama.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai
cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa. Sejalan dengan kemajuan ilmu
pengetahuan, bioteknologi juga mengalami perkembangan semakin pesat dan
prosesnya semakin canggih.
Kehidupan sehari- hari pasti tidak lepas dengan makanan.
Sekarang ini banyak produk makanan yang melibatkan bakteri di dalamnya seperti
produk olahan dari susu baik itu susu sapi, kambing dan lain sebagainya. Produk
– produk olahan dari susu seperti pembuatan yoghurt, yakult, keju, mentega dan
lain – lain pasti melibatkan bakteri didalamnya.
Yoghurt adalah produk susu fermentasi berbentuk semisolid yang
dihasilkan melalui proses fermentasi susu dengan menggunakan bakteri asam
laktat. Melalui perubahan kimiawi yang terjadi selama proses fermentasi
dihasilkan suatu produk yang mempunyai tekstur flavor dan rasa yang khas. Selain itu juga mengandung nutrisi yang lebih
baik dibandingkan dengan susu segar. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja,
termasuk susu kacang kedelai. Dari
percobaan pembuatan yoghurt yang telah dilakukan ada beberapa starter yang digunakan dalam
pembuatan yoghurt. Starter yang ditambahkan
umumnya mengandung bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus
bulgaricus . Bakteri inilah yang menyebabkan yoghurt memiliki cita rasa yang
asam dan aroma yang khas dari yoghurt tersebut.
B. Saran
Setelah melakukan percobaan kali
ini, hendaknya pada saat proses pembuatan kita harus memperhatikan dari alat
dan bahan yang digunkan. Haruslah steril. Pada saat praktikum juga, diperlukan
sikap hati-hati menggunakan kompor dan memindahkan susu yang telah dipanaskan
ke wadah lainnya. Selain itu, diperlukan juga ketelitian yaitu dalam hal mengukur
suhu, agar sesuai dengan suhu ketetapan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar